Campur tepung terigu, fermipan, gula pasir, garam dan susu bubuk. Aduk rata.
Setelah rata tambahkan mentega atau margarine, remas-remas sampai menjadi butiran kecil, tambahkan air sambil terus diuleni, sampai benar-benar tercampur rata dan air habis.
Mulai melakukan gerakan meremas dan meninju agar lebih bertenaga saat menguleni sehingga adonan benar-benar halus dan licin, tidak lagi menempel di kulit tangan.
Jika sudah tidak lengket, adonan dibentuk menjadi bola, letakkan di tempat yang terlebih dulu diolesi minyak atau margarine, kemudian tutup dengan kain lembab, biarkan selama satu jam agar mengembang (fermentasi I).
Buka kain penutup, kempiskan adonan dengan meninju dan meremas-remas lagi.
Bagi adonan dan bentuk menjadi 2 bulatan, tutup lagi dengan kain lembab selama 20 menit (fermentasi II).
Adonan akan mengembang lagi. Kempiskan lagi dengan gerakan yang sama kemudian sekarang gilas dengan dengan kayu penggilas adonan roti yang sudah diolesi minyak atau margarine, menjadi setebal 1/2 cm.
Gulung adonan yang tadi sudah tipis dan masukkan ke dalam cetakan roti yang sebelumnya sudah diolesi margarine. Tutup cetakan dan biarkan selama 45 menit (fermentasi III).
Panggang dalam oven dengan panas sedang (180°C) selama 45 menit.